Rabu, 18 Maret 2009

Dari Doa Bersama Jelang Kampanye Terbuka KH DAMANHURI: KAMPANYE ADALAH DAKWAH

Biasanya sehari sebelum dilaksanakannya kampanye terbuka akan digelar kampanye damai berupa konvoi kendaraan partai politik peserta Pemilu. Namun di Kabupaten Batang ada yang lain dari biasanya. Bahkan dapat dikatakan lebih damai dari konvoi kendaraan. Apakah itu?

Bertempat di Gedung NU jalan KH Ahmad Dahlan Batang, Senin (16/3) sore, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang, mengawali kampanye damai dengan menggelar Tauziah dan Doa Bersama Kampanye Damai Pemilu 2009. Hal itu berbeda dengan yang dilakukan di Kota dan Kabupaten Pekalongan, yang menggelar konvoi kendaraan partai politik peserta Pemilu 2009. Hadir dalam acara tersebut jajaran Muspida Plus, jajaran Pemda dan Setda Kabupaten Batang, serta para penyelenggara Pemilu di tingkat kecamatan. Hadir pula jajaran dari Polres Batang dan para Kapolsek, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Batang.. Acara Doa Bersama dipimpin langsung oleh 4 ulama besar Batang, yakni KH Damanhuri Yaqub, KH Achmad Sholeh, KH Mahbub dan KH Azizi Fudhel. Ketua KPU Batang H Saefudin dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan pada tanggal 16 Maret kemarin serempak diadakan di seluruh Indonesia. Dimana hari itu tidak ada kegiatan kampanye partai peserta Pemilu, melainkan kampanye damai yang diprakarsai oleh KPU masing-masing kota dengan bentuk yang berbeda-beda. "Untuk di Batang tidak ada konvoi kendaraan yang membawa partai-partai berkeliling. Namun kami awali dengan berdoa bersama, dengan harapan kampanye yang akan berlangsung dapat berjalan dengan damai dan lancar. Tidak menimbulkan sebuah ekses negatif, namun smooth dan smile," jelasnya. Melalui doa bersama diharapkan pula dapat menentramkan hati para calon legislatif dan partai yang ikut dalam Pemilu 2009.

"Kami juga berharap kepada para caleg yang tidak terpilih dapat menerimanya dengan lapang dada," tandasnya. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batang dalam tauziahnya mengharapkan kepada para peserta Pemilu untuk dapat menciptakan kampanye yang damai. Karena menurutnya kampanye tidak ubahnya sebuah dakwah, hanya tujuannya saja yang berbeda."Di dalam berdakwah harus pulalah dengan jalan yang baik dan santuan. Hilangkan dan uang jauh-jauh upaya-upaya yang menuju pada kekerasan. Karena bila kita berkampanye dengan kekerasan, sudah pasti mereka yang hadir akan lari. Karena melalui kampanye mengajarkan kita untuk bertanggung jawab dan sebagai pendidikan politik bagi masyarakat," tutur KH Damanhuri Yaqub.(MI humas)