Kamis, 19 Maret 2009
RADIO ABIRAWA FM 106.2 BATANG LIVE DARI KANZUS SHOLAWAT PEKALONGAN
DALAM RANGKA MAULID NABI MUHAMMAD SAW
GEDUNG "KANZUS SHOLAWAT" KOTA PEKALONGAN
RABU, 1 APRIL 2009
Dengan kegiatan :
1. Pembacaan Qosidah Simthudduror(09.00-10.30)
2. Pembacaan Dalailul Khoirot(10.30-12.00)dilanjut Sholat Dhuhur
3. Pembacaan Maulid Nabi, SAW (12.15-13.15.00)
4. Prakata Panitia (13.15-13.20)
5. Sambutan Shohibull Hajat (13.20-13.30)
6. Amanat Presiden RI (13.30-14.00)
ADAPUN SEBELUM ACARA UTAMA DIADAKAN RANGKAIAN KEGIATAN YAITU:
SABTU dan MINGGU (16.00 s/d selesai) Khataman Alqur'an, Pembacaan Simthudduror bertempat di makam habib Thoha Bin Yahya Cileduk Cirebon Jawa Barat.
Senin 30 Maret 2009 ( 09.00 - selesai ) Nikah Maulid di Gedung Kanzus Sholawat,jam (13.30 - Selesai ) Pawai dengan Tema " Panjang Jimat Pekalongan " Start - Stadiun Kraton - finish jl Dr Wahidin Pkl
jam ( 19.30 - Selesai ) Pembacaan Rotibul Qubro
Selasa 31 Maret 2009 (15.30 s/d selesai)pembacaan Dalailul Khoirot, Khataman Alquran (18.00 s/d 04.30) bertempat di makam Habib Hasyim Bin Yahya Sapuro Pekalongan.
Pengajian rutin kitab ihya Ulumudin, Pembacaan Manaqib ( 18.30 - 22.00 ), Musik Samer / Gambus bertempat di Gedung Kanzus Sholawat.
Rabu, 18 Maret 2009
Peningkatan Kinerja dalam Program ADIPURA
Dalam rangka menyongsong Penilaian Tahap II Adipura th 2008 / 2009 yang akan dilaksanakan pada bulan Pebruari - Maret 2009, sehubungan dengan hal tersebut diberitahuakan kepada seluruh masyarakat Batang agar dapat mengoptimalkan peran secara rutin yaitu dengan menjaga kebersihan dan meningkatkan keindahan lingkungan.
TK AISYIYAH Kauman Batang Siaran di Abirawa FM
Met malem
4 tahun Bupati Kunjungi 228 Desa
“Kunjungan saya kesini bukan atas nama Partai dan tidak bermaksud untk berkampanye, melainkan dalam rangka melihat langsung kondisi desa yang sebenarnya dan menyerap aspirasi masyrakat untuk memberikan bantuan guna memprioritaskan pembangunan desa yang benar–benar untuk kemaslahatan masyrakat.”
Dan bantuan yang saya berikan bukan uang dari partai maupun golongan, tetapi bantuan tersebut uangnya adalah uang rakyat yang dikembalikan lagi kepada rakyat untuk pembangunan. Jadi masyarakat jangan mau dibohongi bahwa pembangunan desa tersebut di peroleh oleh caleg–caleg yang mengatas namakan uang partai.
Disini Bupati tidak memebodohi rakyat karena masyrakatnya sekarang sudah pintar dan sudah melek akan informasi, oleh karena itu masyarakat jangan mudah diprovokasi atau dipropagandakan oleh orang–orang yang tidak bertanggung jawab, yang menginginkan ketidak harmonisan antar agama maupun perbedaan dalam memilah partai.
Bupati juga berharap dan bercita–cita untuk mencanangkan di tiap–tiap kecamatan harus memiliki desa wisata dan budaya, guna menyelamatkan tradisi dan Budaya di daerahnya masing – masing.
Ulul Azmi AP.MM. Camat Banyuputih dalam laporanya mengatakan bahwa Kecamatan Banyuputih kecamatan pemekaran baru, dan berdiri pada tanggal 22 Novemeber 2007, terdiri dari 11 Desa yang berjumlah penduduknya mencapai 34.331jiwa.
“Dengan adanya pemekeran kecamatan baru sangat dirasakan manfaatnya oleh masyrakat kecamatan Banyuputih, pasalnya mempermudah pendekatan pelayanan terhadap masyrakat dan proses pambangunanya bisa dirasakan lebih cepat.
Dan untuk situasi politik di daerah kami bisa di bilang aman dan kondusif, walaupun banyak partai tapi tidak terjadi permasalahan yang serius dan masyarakat sendiri bersepakat untuk mensukseskan pemilu secara penyelenggraan tanpa ekses.
Pada kesempatan itu juga Bupati berjanji memeberikan bantuan kepada Desa Kedawung berupa aspal, Masjid, Gereja, paving, madin, TPQ , bantuan modal untuk PKK, pemuda dan olah raga yang total bantuannya mencapai Rp.107.500.000.- dan begitu juga di Desa Penundan yang totalnya Rp 381 juta. (MI humas)
Dari Doa Bersama Jelang Kampanye Terbuka KH DAMANHURI: KAMPANYE ADALAH DAKWAH
Biasanya sehari sebelum dilaksanakannya kampanye terbuka akan digelar kampanye damai berupa konvoi kendaraan partai politik peserta Pemilu. Namun di Kabupaten Batang ada yang lain dari biasanya. Bahkan dapat dikatakan lebih damai dari konvoi kendaraan. Apakah itu?
Bertempat di Gedung NU jalan KH Ahmad Dahlan Batang, Senin (16/3) sore, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang, mengawali kampanye damai dengan menggelar Tauziah dan Doa Bersama Kampanye Damai Pemilu 2009. Hal itu berbeda dengan yang dilakukan di Kota dan Kabupaten Pekalongan, yang menggelar konvoi kendaraan partai politik peserta Pemilu 2009. Hadir dalam acara tersebut jajaran Muspida Plus, jajaran Pemda dan Setda Kabupaten Batang, serta para penyelenggara Pemilu di tingkat kecamatan. Hadir pula jajaran dari Polres Batang dan para Kapolsek, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Batang.. Acara Doa Bersama dipimpin langsung oleh 4 ulama besar Batang, yakni KH Damanhuri Yaqub, KH Achmad Sholeh, KH Mahbub dan KH Azizi Fudhel. Ketua KPU Batang H Saefudin dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan pada tanggal 16 Maret kemarin serempak diadakan di seluruh Indonesia. Dimana hari itu tidak ada kegiatan kampanye partai peserta Pemilu, melainkan kampanye damai yang diprakarsai oleh KPU masing-masing kota dengan bentuk yang berbeda-beda. "Untuk di Batang tidak ada konvoi kendaraan yang membawa partai-partai berkeliling. Namun kami awali dengan berdoa bersama, dengan harapan kampanye yang akan berlangsung dapat berjalan dengan damai dan lancar. Tidak menimbulkan sebuah ekses negatif, namun smooth dan smile," jelasnya. Melalui doa bersama diharapkan pula dapat menentramkan hati para calon legislatif dan partai yang ikut dalam Pemilu 2009.
Tuntutan PNS, Kecemburuan Kesejahteraan ARSIP PEMERINTAHAN DESA MEMPRIHATINKAN
BATANG - Diangkatnya Sekretaris Desa sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) menimbulkan gejolak tersendiri di tubuh Pemerintaha Desa. Hal itu terlihat dari adanya tuntutan para perangkat desa saat ini yang menuntut hak yang sama untuk diangkat sebagai seorang PNS. Bahkan untuk dapat menyampaikan tuntutannya tersebut mereka bergerombol datang ke Jakarta.
Namun menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih pada Sosialisasi Program Arsip Masuk Desa, di Pendopo Setda Batang Senin (16/3), adanya tuntutan PNS timbul akibat adanya kecemburuan kesejahteraan. "Padahal di beberapa daerah, tunjangan kepada PNS masih banyak yang belum jelas asalnya," katanya. Kondisi tersebut terkadang menyebabkan adanya anggaran yang terpaksa dipangkas untuk memenuhi tunjangan tersebut. Oleh karenanya Wagub meminta kepada siapapun agar dalam menuntut haknya, untuk selalu memperhatikan sebab-musababnya. "Meminta sesuatu itu ada ilmunya," tandas Rustriningsih.
Sementara itu, Wagub menilai kondisi penataan dan pengelolaan Pemerintahan Desa saat ini dinilai masih sangat memprihatinkan. Dimana masih banyak desa yang belum memperhatikan dan menjaga keberadaan 'harta kekayaan' Pemdes, terutama arsip-arsip yang ada. Masih banyak yang perlu dibenahi, termasuk di dalamnya adalah profil tentang desa.
Pengangkatan Sekdes Jadi PNS, Picu Kecemburuan
Batang - Wakil Gubernur Jawa Tengah Dra Hj Rustriningsih, M.Si mengakui, pengangkatan sekretaris desa (Sekdes) menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdampak menimbulkan kecemburuan bagi perangkat desa lainnya. Untuk mewujudkan keinginannya, kini giliran perangkat desa berbondong-bondong datang ke Jakarta melakukan aksi unjuk rasa menuntut kesamaan hak dengan sekdes.
”Tuntutan para perangkat desa ini akhirnya berbuntut pula terhadap pemenuhan kesejahteraannya. Mereka, para perangkat desa itu minta ditambah penghasilannya serta kesejahteraannya. Sementara disisi lain, Pemerintah Daerah masih kesulitan memenuhi kesejahteraan para PNS yang sudah ada karena terbatasnya anggaran,” kata Wagub Jateng Rustriningsih saat membuka Sosialisasi Arsip Masuk Desa di pendopo Kabupaten Batang, Senin (16/3).
Dikatakan Wagub Rustriningsih, adanya tuntutan kesejahteraan yang datang dari PNS maupun perangkat desa, berakibat pada pemotongan anggaran lain yang sudah diploting di APBD harus dipangkas. ”Siapapun boleh-boleh saja menuntut hak kesejahteraan, tetapi harus dilihat dulu duduk persoalannya. Meminta sesuatu itu (kesejahteraan-Red) ada ilmunya,” ujar Rustriningsih setengah bergurau.
Memprihatinkan
Sementara itu berkaitan dengan pengelolaan arsip, Wagub Rustriningsih menilai kondisi penataan dan pengelolaan arsip di pemerintahan desa masih sangat memprihatinkan. ”Masih banyak desa yang belum memperhatikan dan menjaga arsip-arsip di desa, termasuk pula harta kekayaan desa. Saya menilai masih banyak yang perlu dibenahi di desa, termasuk profil tentang desa,” kata Rustriningsih.
Diungkapkan Rustriningsih, jika kita mendengar kata arsip yang terbayang di benak kita adalah sesuatu yang usang. Sesuatu yang dapat mengganggu pandangan sehingga harus segera disingkirkan. ”Padahal arsip sendiri merupakan hal yang sangat diperlukan dalam mencari keterangan," kata Rustriningsih.